Momen memberikan MPASI pertama kepada buah hati adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan Mums. Di momen ini, Mums pasti ingin melihat bagaimana si Kecil mengonsumsi makanan padat pertamanya, apa saja makanan yang disukainya, dan menikmati proses untuk membuat MPASI setiap harinya. Melansir dari laman resmi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), sebenarnya kebutuhan nutrisi bayi usia 0-6 masih tercukupi dengan pemberian ASI eksklusif. Pemberian MPASI pertama dapat diberikan di usia tersebut apabila ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Setelah bayi berusia di atas enam bulan, saatnya Mums bersiap untuk membuat MPASI pertamanya dengan kandungan gizi yang seimbang. Di fase ini, Mums tetap bisa memberikan ASI karena ASI tetap menjadi bagian terpenting dari makanan bayi. IDAI juga menyarankan jumlah kalori MPASI pertama yang diperlukan dalam sehari adalah 200 kkal. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Mums perhatikan saat MPASI pertama si Kecil, antara lain:
Selain hal-hal yang disarankan IDAI di atas, apakah Mums sudah cukup bekal untuk membuat MPASI pertama si Kecil dengan benar? Pasalnya, masih banyak mitos-mitos terkait MPASI anak yang membuat Mums terkecoh dan salah kaprah. Nah, sebelum membuat MPASI pertama, lebih baik Mums pahami dulu fakta dan mitosnya yuk!
Faktanya, sesuai dengan rekomendasi dari IDAI dan WHO, MPASI pertama sebaiknya diberikan setelah bayi berusia 6 bulan atau 180 hari. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam ASI eksklusif sudah memenuhi kebutuhan gizi seimbang bayi asalkan status gizi Mums pun baik. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan terbukti dapat melindungi bayi dari infeksi saluran cerna dan meningkatkan perkembangan motorik. Manfaat ASI eksklusif juga dapat dirasakan oleh Mums karena ASI bisa berfungsi sebagai KB alami dengan metode amenore laktasi. Selain itu, ASI juga dapat membantu Mums terhindar dari risiko penyakit.
Namun, ada beberapa kondisi di mana bayi bisa mendapatkan MPASI pertama lebih cepat saat ia berusia 4-6 bulan dengan catatan:
Bila si Kecil mengalami kondisi di atas, lebih baik Mums konsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan lebih tepat dan status gizi si Kecil pun bisa terdeteksi dengan benar. Berkonsultasi dengan dokter gizi akan mengurangi risiko berbahaya yang bisa saja dialami oleh si Kecil, Mums.
Faktanya, banyak ahli yang menyarankan pada MPASI pertama lebih baik memberikan makanan tunggal kepada si Kecil dibandingkan makanan kombinasi. Tujuannya untuk memperkenalkan rasa tunggal yang pertama kali ia coba. Selain itu, pemberian makanan tunggal juga bisa mempermudah Mums saat melihat indikasi alergi yang dialami si Kecil. Jika sejak MPASI pertama sudah diberikan makanan kombinasi, kemungkinan Mums akan sulit mengetahui apa makanan yang jadi penyebab utama si Kecil alergi.
Faktanya, IDAI menyarankan untuk tidak memberikan jus pada bayi yang berusia di bawah satu tahun karena memberikan jus saat MPASI justru akan mengurangi nafsu makan si Kecil dan bisa menyebabkan fesesnya menjadi lebih cair. Sebuah studi di Amerika Serikat menyebutkan bahwa terlalu banyak memberikan jus bisa menyebabkan pertumbuhan bayi tidak optimal, seperti stunting dan obesitas.
Saat si Kecil tidak nafsu makan, sebaiknya Mums tetap memberikan semangat dan mendorongnya agar mau makan, Mums bisa mengajak si Kecil sambil bermain atau melakukan aktivitas yang ia sukai, serta ciptakan suasana senyaman mungkin agar mood si Kecil pun senang. Hindari memaksa dan memarahi si Kecil ya, Mums.
Faktanya, madu tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh bayi yang berusia di bawah 12 bulan. Hal ini karena madu mengandung bakteri Clostridium botulinum yang dapat mengakibatkan konstipasi pada bayi, hilangnya nafsu makan, lemas, gangguan pernapasan, hingga keracunan. Oleh karena itu, memberikan madu jenis apapun saat MPASI pertama justru sangat berbahaya bagi kesehatannya. Pada anak usia satu tahun ke atas, bakteri ini aman dikonsumsi sehingga Mums tidak perlu khawatir, asalkan takarannya normal dan tidak terlalu berlebihan, ya!
Faktanya, karbohidrat, protein hewani, sayuran, dan buah-buahan sudah bisa diberikan kepada si Kecil sejak usianya enam bulan. Hal ini karena tidak ada urutan mutlak dalam pemberian MPASI pertama. Dengan catatan, Mums lebih baik memilih satu jenis makanan terlebih dahulu ya, agar mengetahui indikasi alergi yang bisa saja dialami oleh si Kecil. Namun, jika sudah terlihat tidak ada indikasi alergi, Mums bisa mencampurkan bahan MPASI, khususnya sayuran dan buah dengan tekstur yang lembut.
Baca juga: Tips-tips dan Cara Membuat MPASI untuk Si Kecil
Lebih lanjut, IDAI juga memberikan rekomendasi yang perlu Mums lakukan saat memberikan MPASI pada anak berusia 9-12 bulan, di antaranya:
Selain jenis makanannya, Mums juga perlu memperhatikan kebersihan dan cara menyimpan MPASI pertama yang aman untuk si Kecil. Oleh karena itu, Mums bisa ikuti panduan dari IDAI di bawah ini, ya!
Jadi, sudah siapkah Mums untuk berikan MPASI pertama kepada si Kecil? Dengan mengetahui mitos dan fakta ini, diharapkan Mums bisa lebih paham saat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang si Kecil. Selain memberi MPASI pertama, Mums juga tetap harus memberikan ASI secara rutin untuk memenuhi nutrisinya. Agar menjaga kualitas ASI serta nutrisi yang dibutuhkan Mums dan si Kecil, Frisomum Gold Dualcare+ hadir sebagai susu yang diformulasikan untuk menyusui yang mengandung zat besi, kalsium, serta ALA/LA, dan prebiotik untuk menjaga kesehatan Mums saat memberikan ASI kepada si Kecil.
Selamat datang! Apakah Mums ingin mencoba Free Sample dari Friso?