Menginjak usia tiga tahun, si Kecil biasanya sudah mulai lancar berbicara. Namun, terkadang ada beberapa kasus di mana si Kecil mengalami gangguan berbicara, salah satunya adalah cadel. Bahkan mungkin hal ini menjadi gangguan yang paling sering ditemui dalam perkembangan bicara si Kecil. Banyak yang menganggap bahwa cadel adalah ketidakmampuan dalam mengucapkan huruf “r”, tetapi sebenarnya cadel lebih dari itu, lho, Mum.
Cadel adalah istilah yang digunakan untuk menyebut cara pengucapan bunyi yang khas. Misalnya, pengucapan huruf “r” yang tidak utuh sehingga terdengar seperti huruf “l” atau pengucapan huruf “s” yang menjadi “th”. Meski normal terjadi pada anak-anak, cadel tetap tidak boleh dibiarkan begitu saja agar tidak berlanjut hingga si Kecil dewasa nanti. Kenali dulu penyebabnya agar Mum bisa melakukan penanganan yang tepat.
Koordinasi Bibir dan Lidah Kurang Matang
Ada berbagai macam penyebab cadel pada anak, salah satunya adalah kurang matangnya koordinasi antara bibir dan lidah. Kemampuan mengucapkan kata-kata secara sempurna sangat bergantung pada kematangan sistem saraf otak, terutama bagian yang mengatur koordinasi motorik otot-otot lidah. Hal ini tidak terlepas dari salah satu sistem saraf otak yang mengatur fungsi bahasa, Mum, yakni area broca yang mengatur koordinasi alat-alat vokal dan area wernickle untuk pemahaman terhadap kata-kata.
Cadel disebabkan oleh kurang matangnya koordinasi bibir dan lidah. Bagaimana cara menyem buhkan cadel? Salah satu cara yang dapat dilakukan unttuk membantu mengurangi cadel sejak dini adalah mengajari si Kecil sesering mungkin untuk mengucapkan kata-kata dari huruf yang belum bisa diucapkannya secara jelas. Hal ini akan membantu kedua sistem saraf otak di atas untuk memahami kata-kata secara lebih dalam sehingga koordinasi bibir dan lidah bisa menjadi lebih matang.
Tongue Tie
Tongue tie, yang disebut juga dengan ankyloglossia, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut terjadinya perbedaan pada bagian bernama frenulum linguae. Frenulum linguae merupakan jaringan di bawah lidah yang menghubungkan dasar mulut dengan lidah. Adanya perbedaan panjang dan pendek pada frenulum linguae inilah yang menyebabkan lidah si Kecil sulit bergetar sehingga pergerakannya terbatas dan ia pun sulit melafalkan jenis huruf tertentu.
Lidah Terlalu Menjorok ke Luar Gigi
Saat menginjak usia balita, biasanya si Kecil sudah beralih dari ASI ke susu formula dan menggunakan botol dot untuk meminumnya. Nah, Mum, kebiasaan menggunakan dot ini bisa membuat lidah si Kecil terdorong ke antara gigi depannya. Hal ini bisa memicu terjadinya cadel pada si Kecil, terutama ketika mengucapkan huruf “s” dan “z”. Untuk itu, Mum bisa mulai membiasakan si Kecil untuk minum menggunakan sedotan. Gerakan mengisap dengan sedotan akan melatih kekuatan motorik mulut si Kecil. Hal tersebut bisa mengembangkan kemampuan si Kecil dalam berbicara.
Nutrisi yang masuk ke tubuh si Kecil juga berperan penting dalam tumbuh kembang si Kecil lho, Mum. Tumbuh kembang yang maksimal akan meminimalisir risiko terjadinya cadel. Untuk itu, yuk berikan Friso Gold 3 secara rutin pada si Kecil untuk membantunya lebih kuat dari dalam agar ia bebas bereksplorasi bersama Mum. Selain diperkaya ALA, LA, Prebiotik, Nukelotida, Vitamin A, C, dan E, serta zink, Zat Besi, dan Selenium, susu Friso juga diproduksi dengan Single Process atau tanpa pemanasan berlebih, sehingga kualitas nutrisi dalam susu tetap terjaga dan lebih mudah dicerna oleh tubuh si Kecil.
Selamat datang! Apakah Mums ingin mencoba Free Sample dari Friso?