Bagi orang dewasa, muntah merupakan kondisi yang cukup dihindari. Pemicunya pun bermacam-macam mulai dari mabuk perjalanan, jijik terhadap suatu hal yang dilihat atau dicium, atau juga mual saat hamil bagi wanita. Tapi muntah pada anak memiliki pertanda yang lebih kompleks yang terkadang bisa diwaspadai sebagai gejala suatu penyakit, namun pada kondisi tertentu hanya sebuah fase normal respon tubuh terhadap beberapa faktor pemicu. Jika muntah disertai dengan demam, bisa dihubungkan dengan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan mengganggu pencernaan. Tapi bagaimana dengan anak muntah tapi tidak demam? Tentu ada banyak hal yang perlu diketahui sebelum melakukan diagnosa sendiri di rumah.
Menilik dari penyebab anak muntah tapi tidak demam, hal yang paling sering adalah infeksi virus pada pencernaan dan beberapa penyebab anak muntah tapi tidak demam yang umumnya terjadi.
Lendir yang menumpuk pada dinding tenggorokan akan turun ke saluran pencernaan lalu menyebabkan batuk. Pada kondisi ini, tubuh akan merespon lendir tersebut dan mencoba untuk memuntahkannya keluar karena dianggap benda asing. Jadi jika anak muntah tapi tidak demam, tapi dalam keadaan batuk pilek maka ini adalah hal yang wajar.
Bisa jadi kondisi keracunan makanan adalah hal yang paling ditakuti oleh para orang tua ketika anak muntah tapi tidak demam. Makanan yang mengandung bakteri akan direspon oleh saluran pencernaan dan mencoba untuk mengeluarkannya melalui muntah. Biasanya muntah karean keracunan makanan diikuti oleh rasa pusing, sakit perut, diare, dan badan lemas.
Ketakutan berlebih dan perasaan tidak nyaman secara psikologis ternyata juga bisa memicu anak muntah tapi tidak demam. Ini terjadi seperti hari pertama masuk sekolah, atau kondisi lain yang membuat anak dalam keadaan tertekan. Jadi anak muntah tapi tidak demam ternyata tidak hanya dipicu oleh faktor fisik saja, melainkan juga faktor psikis.
Mabuk perjalanan merupakan respon alami tubuh, apalagi anak-anak yang tidak terbiasa melakukan perjalanan jauh menggunakan kendaraan. Anak muntah tapi tidak demam karena mabuk perjalanan disebabkan oleh kebingungan otak merespon sinyal dari mata, telinga, dan juga sensor sendi saat kendaraan bergerak.
Anak muntah tapi tidak demam bisa juga terjadi karena adanya benturan keras di bagian kepala. Aktivitas fisik seperti berolahraga dan bermain di luar ruangan dan terjadi benturan akan mengakibatkan gegar otak dan muntah-muntah. Kondisi ini biasanya diikuti oleh pertanda lain seperti sakit kepala, sulit berdiri, berjalan tidak seimbang, dan bicara kurang jelas.
Tubuh yang mengalami infeksi bisa juga menjadikan anak muntah tapi tidak demam. Beberapa penyakit infeksi yang bisa menyebabkan muntah pada anak seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran telinga, flu, pneumonia, bahkan meningitis. Jika disertai dengan demam, makan muntah merupakan gejala flu perut.
Jika anak memiliki alergi terhadap makanan tertentu, maka anak akan muntah disertai dengan gejala kulit gatal dan memerah, serta bengkak di area wajah dan langit-langit mulut.
Sering disebut Apendisitis, radang usus buntu akan menyebabkan perut nyeri dan akan semakin parah setelah beberapa hari. Hal ini juga memicu anak muntah tapi tidak demam.
Pada saat anak menangis, maka akan memicu gag reflex atau refleks muntah di dalam tubuh. Kondisi ini dipicu oleh pergerakan otot di sekitar tenggorokan saat anak menangis tanpa disertai demam.
Meski pada kondisi tertentu anak muntah tapi tidak demam merupakan hal yang wajar, tapi juga ada kondisi lain yang harus diwaspadai oleh orang tua. Tidak demam bukan berarti tidak ada penyakit parah yang mengintai dari gejala muntah. Terdapat beberapa tanda jika anak muntah tapi tidak demam dan hal ini masih dianggap wajar, yaitu:
Muntah yang masuk kategori normal juga termasuk muntah bayi yang baru lahir di minggu pertamanya karena masih melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitar dan makanan yang masuk ke tubuh. Tapi ada juga kondisi tertentu yang menandakan bahwa anak muntah tapi tidak demam adalah hal yang patut diwaspadai, diantaranya:
Para orang tua bisa melakukan penanganan sendiri terhadap anak muntah tapi tidak demam di rumah dengan obat-obatan yang ada. Hal penting yang harus diingat adalah tidak panik ketika mendapati anak muntah-muntah. Beberapa hal yang bisa Mum lakukan untuk menangani anak muntah tapi tidak demam adalah sebagai berikut:
Minum oralit
Untuk memastikan anak tidak mengalami dehidrasi setelah muntah, cairan elektrolit seperti oralit adalah minuman yang bisa dijadikan obat. Tapi jika anak masih belum stabil dan mual, tunggu pemberian oralit sampai muntah mereda dan anak siap untuk minum. Oralit mengandung gula dan mineral sangat baik untuk menggantikan unsur dalam tubuh yang hilang karena muntah. Selain oralit, minuman lain yang bisa dijadikan alternatif adalah air madu atau ASI bagi bayi yang mengalami muntah.
Minum Teh jahe hangat
Rasa mual dan perut tidak nyaman bisa dihilangkan dengan meminum teh hangat atau jahe hangat. Minuman ini bisa meredakan rasa mual pada anak muntah tapi tidak demam.
Sup kaldu
Jika anak sudah berhenti muntah dan siap mendapatkan asupan makanan, maka sup kaldu bisa membantu mencegah dehidrasi sekaligus memberikan rasa nyaman di perut. Berikan makanan secara bertahap hingga perut siap menerima semua makanan seperti sedia kala.
Buah dan sereal
Lakukan observasi dari kapan terakhir anak muntah, lalu siapkan makanan padat untuk mengisi perut yang kosong. Buah dan sereal adalah makanan yang dianjurkan untuk memulihkan kembali kondisi anak muntah tapi tidak demam. Jika anak tidak lagi muntah setelah 24 jam, maka kondisi perut bisa diisi dengan makanan normal seperti biasanya.
Jika penanganan secara mandiri ini sudah dilakukan, sebaiknya tidak perlu menambah obat penekan rasa mual sembarangan. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang dosis dan aturan pakai obat penekan rasa mual bagi anak yang tepat karena salah memberi obat akan membahayakan anak. Hindari juga pemberian obat yang mengandung aspirin karena anak beresiko mengalami sindrom Reye. Jika dalam 24 jam kondisi mulai pulih, maka anak muntah tapi tidak demam ini bisa dianggap wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
Dan untuk menjaga nutrisi si kecil gara tetap sehat, usahakan untuk memberikan nutrisi penting bagi anak seperti Friso Gold 3. Friso Gold 3 memiliki kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan serta kesehatan si kecil. Friso dengan teknologi Locknutri menjaga kualitas alami susu sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh si Kecil, dan membuatnya tetap kuat dari dalam!
Selamat datang! Apakah Mums ingin mencoba Free Sample dari Friso?