Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
Selama masa kehamilan, terjadi beragam perubahan pada tubuh Mum, termasuk pada sistem imun tubuh. Hal ini menyebabkan Mum lebih rentan terhadap beragam penyakit, termasuk flu saat hamil. Terlebih lagi, cuaca sering berubah secara drastis sekarang ini.
Memang, flu sebenarnya tergolong penyakit ringan. Akan tetapi, bila Mum mengalaminya di masa kehamilan, hal ini cukup berisiko membahayakan janin. Flu berat saat hamil dapat memicu komplikasi karena infeksi seperti pneumonia. Selain itu, menurut Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat, flu di masa kehamilan juga berpeluang menyebabkan keguguran, kelahiran bayi prematur, serta berat badan rendah pada bayi yang baru lahir.
Sekilas, flu di masa kehamilan ditandai oleh gejala-gejala yang sama dengan flu biasa. Contohnya, demam, rasa nyeri, lelah, hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk, dan panas dingin. Akan tetapi, saat kondisinya lebih serius, gejala yang muncul bisa lebih berat, Mum. Seperti:
Bila Telanjur Terserang Flu Berat Saat Hamil
Mengingat flu berpotensi membahayakan janin, Mum tentu khawatir, ya, bila mengalaminya. Meski begitu, cobalah untuk tetap tenang. Bila gejala-gejala flu berat mulai terasa, berkonsultasilah dengan dokter. Biasanya, dokter akan melakukan prosedur pemeriksaan kesehatan yang dikenal dengan istilah nasal swab atau uji usap hidung. Hal ini paling baik dilakukan empat hari pertama setelah tahu bahwa Mum terserang flu. Saat konsultasi, tanyakan pula pada dokter apakah Mum perlu opname atau cukup rawat jalan.
Sebaiknya Mum juga memperbanyak istirahat, membatasi kontak dengan orang lain sementara waktu, serta tidak banyak keluar rumah. Kalau Mum sering berada di rumah sendirian, misalnya karena Dad sedang bekerja, mintalah seseorang untuk menemani atau sering menghubungi Mum, ya. Dengan begini, kondisi Mum tetap terpantau.
Perawatan dan Upaya Penyembuhan yang Bisa Dilakukan
Berikut beberapa langkah perawatan dan upaya penyembuhan flu berat di masa kehamilan:
Upaya Pencegahan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu, sebelum flu menyerang, akan jauh lebih baik bila Mum menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin untuk ibu hamil. Selain itu, lakukan pula upaya pencegahan lain, seperti:
Semangat terus menjalani kehamilan yang sehat ya, Mum.