Cara membuat oralit sendiri di rumah dapat membantu mengatasi diare pada anak dengan lebih baik lho, Mums. Saat diare, anak lebih rentan mengalami dehidrasi yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Dehidrasi akibat diare terjadi saat tubuh anak terlalu banyak mengeluarkan cairan dari dalam tubuh, sehingga kinerja dan fungsi organ tubuhnya pun terganggu. Itulah sebabnya, Mums perlu mengetahui cara membuat oralit bila suatu saat anak mengalami diare.
Namun, Mums juga perlu memahami bahwa cara membuat oralit sendiri di rumah itu harus sesuai dengan takaran yang tepat, termasuk bahan-bahan dan komposisi di dalamnya. Mums pasti sudah tidak asing dengan bahan-bahan oralit, kan? Cara membuat oralit identik dengan beberapa bahan mudah ditemukan di rumah, seperti air mineral, gula, dan garam.
Meskipun terlihat mudah, cara membuat oralit yang tepat sebaiknya mengandung komposisi yang sesuai dengan panduan takaran. Artinya, akan lebih baik jika Mums tidak sembarangan mencampur gula dan garam begitu saja ke dalam oralit. Penggunaan komposisi yang tepat bertujuan agar cairan ini bisa lebih efektif mengurangi dehidrasi akibat diare pada anak. Sebelum membahas mengenai cara membuat oralit, sebaiknya kita bahas dulu manfaat cairan yang satu ini, yuk!
Berikut ini beberapa manfaat oralit yang penting saat anak terkena diare, antara lain:
Manfaat oralit yang pertama yaitu dapat meningkatkan kadar kalium dan natrium dalam tubuh. Kedua jenis mineral ini dapat membantu usus menyerap lebih banyak cairan. Hal ini dikarenakan saat anak mengalami diare dan muntah, bisa jadi cairan yang ada di dalam tubuhnya akan terus berkurang.
Saat minum oralit, cairan dan elektrolit yang hilang tersebut bisa tergantikan dengan cepat. Maka dari itu, cara membuat oralit sendiri di rumah bisa jadi obat alami dan pertolongan pertama saat anak mengalami diare.
Seperti yang Mums ketahui, dehidrasi pada anak tidak hanya disebabkan oleh diare. Ada banyak masalah kesehatan lain yang menyebabkan cairan dan elektrolit dalam tubuh berkurang. Nah, berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan risiko dehidrasi pada anak:
Anak dengan kondisi-kondisi tersebut dapat mengalami dehidrasi berat yang bisa meningkatkan risiko kematian jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu, cara membuat oralit sendiri di rumah bisa jadi salah satu obat alami untuk membuat tubuhnya terhidrasi lagi.
Dengan catatan, Mums perlu memberikan oralit yang disertai dengan terapi lain, seperti terapi malnutrisi, diet zat besi, pemberian antibiotik, dan lain sebagainya. Jika Mums kesulitan memberikan oralit dengan cara diminum, maka Mums bisa memberikannya dengan cara infus. Namun, kondisi tersebut sebaiknya sudah sesuai dengan anjuran dokter ya, Mums.
Saat anak mengalami diare, tak sedikit orang tua yang khawatir dan panik untuk mengatasinya. Namun, alangkah lebih baik lagi jika Mums tetap tenang menghadapi kondisi tersebut. Bila ada kendala untuk membawa anak ke dokter, maka Mums bisa memberikan oralit yang dibuat sendiri. Cara membuat oralit yang dilakukan secara tepat bisa menjadi pertolongan pertama untuk mengurangi keluhan tersebut.
Saat anak mengalami dehidrasi akibat diare, sebenarnya yang berbahaya bukanlah seberapa sering ia BAB ke toilet, tetapi risiko tubuhnya yang mengalami dehidrasi karena cairan yang terus menerus berkurang. Bisa saja meskipun frekuensi BAB-nya tidak terlalu sering, tetapi ia tetap mengalami dehidrasi karena dalam satu kali BAB, ia mengeluarkan cairan yang sangat banyak. Oleh karena itu, Mums dianjurkan mengetahui cara membuat oralit sebelum kondisi ini terjadi.
Berikut ini panduan cara membuat oralit yang benar menurut UNICEF:
Cara membuat oralit membutuhkan bahan-bahan berikut ini:
Cara membuat oralit:
Cukup mudah kan cara membuat oralit sendiri di rumah?
Untuk takaran dalam cara membuat oralit, sebaiknya anak yang berusia di bawah 2 tahun dianjurkan minum oralit setiap selesai buang air besar (BAB) sekira 50-100 ml. Sedangkan, untuk anak yang berusia 2 tahun ke atas, takaran oralitnya sekira 100-200 ml.
Apabila Mums sudah memberikan oralit tersebut, tetapi diare pada anak tak kunjung sembuh setelah 3-4 hari atau bahkan kondisinya semakin parah, sebaiknya langsung bawa anak ke dokter untuk ditangani secara cepat dan tepat.
Selain mengetahui cara membuat oralit yang tepat, Mums juga perlu mengenali tanda-tanda ketika anak mengalami dehidrasi akut akibat diare, biasanya gejala tersebut terlihat saat ia merasa cepat haus, mata cekung, dan terlihat sangat lemas. Mums juga harus menghindari beberapa hal lain terkait pemberian oralit, antara lain:
Selain mengetahui cara membuat oralit yang tepat, Mums juga tetap perlu memberikan makanan yang aman untuk mengatasi diare pada anak, seperti nasi, bubur, telur, sup, kentang, ubi jalar, daging, atau ikan. Selain itu, Mums juga bisa memberikan makanan yang mengandung probiotik.
Nah, susu FRISO Gold 3 merupakan susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun yang mengandung probiotik guna meningkatkan kesehatan saluran pencernaan anak. Selain itu, susu FRISO Gold 3 juga melalui proses pengolahan satu kali (single process) sehingga nutrisi alami di dalamnya tidak rusak dan dapat dengan mudah dicerna oleh anak, apalagi saat ia mengalami diare.
Susu FRISO Gold 3 merupakan susu bernutrisi tinggi yang bebas sukrosa, tanpa perisa, dan tetap memiliki rasa yang enak. Di dalamnya mengandung prebiotik, probiotik, nukleotida, vitamin, dan mineral, serta didukung oleh teknologi Locknutri yang menjaga kualitas nutrisi alami susu sehingga mudah diserap tubuh si Kecil agar membantunya kuat dari dalam.
Sementara itu, beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh si Kecil saat mengalami diare, di antaranya makanan yang digoreng, makanan berminyak, makanan olahan atau cepat saji, dan kue kering. Mums juga sebaiknya menghindari buah dan sayuran yang menyebabkan gas berlebih, seperti brokoli, paprika, jagung, kacang polong, dan buah beri.
Selamat mencoba cara membuat oralit sendiri di rumah dan semoga buah hati Mums segera sehat kembali. Jika kondisi si Kecil tidak atau belum membaik setelah diberikan oralit, atau si Kecil mengalami tanda-tanda dehidrasi yang memberat, maka sebaiknya Mums segera membawanya ke dokter.
Disadur dari berbagai sumber dan ditinjau Oleh: dr. Rulli P.A Situmorang