Terdapat 4 aspek penting yang harus diperhatikan oleh Mums terkait perkembangan si Kecil antara lain perkembangan intelektual, emosional, komunikasi, dan perkembangan fisik atau motorik. Keempat aspek tersebut harus berkembang beriringan agar si Kecil mendapatkan tumbuh kembang yang optimal. Namun demikian, aspek perkembangan utama yang harus Mums perhatikan agar aspek lainnya bisa berkembang sesuai dengan usia si Kecil adalah aspek perkembangan motorik.
Mums pasti kerap mendengar soal pentingnya perkembangan motorik pada si Kecil. Tapi, tahukah Mums apa itu perkembangan motorik? Apa saja jenisnya dan bagaimana cara menstimulasinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak uraian di bawah ini yuk, Mums!
Perkembangan motorik merupakan proses tumbuh kembang gerak si Kecil. Perkembangan ini dapat ditandai dengan bertambahnya gerak baru yang dilakukan oleh si Kecil. Tahapan perkembangan motorik masing-masing anak pasti berbeda, karena setiap anak memiliki kematangan saraf dan otot masing-masing. Akan tetapi, Mums tetap bisa menstimulasi motorik si Kecil agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
Pada prinsipnya, motorik si Kecil didasari oleh kematangan otot, tulang, dan saraf si Kecil. Perkembangan otot dan tulang yang baik akan membuat si Kecil semakin kuat dan lincah. Perkembangan motorik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu perkembangan gerak halus dan gerak kasar.
Motorik atau gerak halus merupakan kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot kecil di tubuh si Kecil. Contoh gerak halus ini seperti menggambar, menulis, mewarnai, memotong, menyusun puzzle, atau memasukkan balok sesuai bentuknya. Bagaimana Mums? Apakah si Kecil sudah menunjukkan perkembangan gerak halus di usianya saat ini?
Motorik halus pada tubuh si Kecil dapat lebih berkembang jika ada stimulasi yang secara rutin Mums berikan kepadanya. Misalnya, si Kecil akan lebih cepat berbicara jika sering diajak berkomunikasi, atau si Kecil lebih mahir mewarnai jika Mums sering memberi crayon dan kertas serta memberitahu ia cara mewarnai yang benar.
Perkembangan motorik atau gerak kasar merupakan perkembangan gerak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi setiap anggota tubuh. Misalnya, gerakan merangkak, berjalan, berlari, dan melompat. Umumnya, perkembangan gerak yang berkembang pertama kali adalah kemampuan gerak kasar, baru kemudian gerak halus. Sebagai contoh, si Kecil pada awalnya akan belajar untuk membalikkan badan, merangkak, baru belajar berbicara. Perkembangan gerak kasar akan secara alami terbentung sesuai kematangan fisik si Kecil dan lingkungan sekitar yang menunjang.
Cara yang paling tepat untuk membantu perkembangan gerak si Kecil adalah dengan memberikan rangsangan atau stimulasi secara rutin kepadanya. Stimulasi harus diberikan dengan rasa kasih sayang dan disesuaikan dengan usia si Kecil. Contohnya, untuk stimulasi motorik halus pada si Kecil usia 1-3 tahun, Mums bisa memberi permainan seperti memindahkan air dari wadah satu ke wadah lainnya. Sementara untuk si Kecil yang baru berusia 6 bulan, Mums bisa meletakkan mainan jauh dari jangkauannya kemudian minta si Kecil untuk bergerak mengambilnya.
Lakukan stimulasi lewat permainan yang bervariasi agar lebih bisa menarik minat si Kecil. Jika si Kecil tidak tertarik dengan salah satu permainan, jangan menyerah, Mums bisa mencoba alternatif permainan lainnya yang sesuai dengan kemampuan si Kecil. Mums juga bisa mengajak si Kecil rutin berolahraga ringan untuk meningkatkan kekuatan geraknya dan secara tidak langsung menanamkan gaya hidup sehat kepadanya. Jangan lupa selalu beri si Kecil pujian, bila perlu hadiah atas setiap keberhasilannya dalam melakukan stimulasi yang Mums berikan.
Perlu Mums ingat, perkembangan gerak motorik setiap anak berbeda-beda. Jadi, Mums tidak perlu memaksakan si Kecil untuk berdiri di umur 9 bulan hanya karena melihat teman sebayanya sudah bisa melakukan hal tersebut, atau memaksa si Kecil bisa menulis saat sudah memasuki usia 4 tahun. Kemampuan gerak setiap anak berbeda, hal ini tergantung ketepatan dan ketelatenan Mums dalam mengajari si Kecil. Daripada memaksakan si Kecil untuk bisa melakukan banyak hal, ada baiknya jika Mums memberikan stimulasi dengan cara menyenangkan agar si Kecil bisa memiliki perkembangan yang maksimal.
Saat si Kecil menunjukkan tanda-tanda keterlambatan dalam kemampuan motorik kasar maupun halus, Mums bisa mengkonsultasikan hal itu pada dokter anak. Melalui konsultasi tersebut, Mums bisa mendapatkan solusi atau cara terbaik untuk penanganannya. Karena bagaimanapun, keterlambatan dalam motorik di usia dini bisa berpengaruh pada kemampuan motorik di usia selanjutnya.
Baca Juga: Ini Pentingnya Peran Orang Tua terhadap Perkembangan si Kecil
Bagaimana? Apa ulasan di atas bisa menjawab pertanyaan Mums mengenai motorik anak? Pada dasarnya, fungsi organ motorik yang bekerja sesuai akan berpengaruh pada optimalnya tumbuh kembang si Kecil. Mums bisa memberikan rangsangan yang sesuai agar perkembangannya semakin maksimal. Namun jangan lupa, penuhi juga asupan nutrisi hariannya untuk mendukung stimulasi yang Mums berikan.
Mums bisa melengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan susu pertumbuhan. Friso Gold 3 diformulasikan khusus untuk membantu mencukupi asupan nutrisi si Kecil usia 1-3 tahun. Nutrisi seperti ALA, LA, Prebiotik, Vitamin A, C, dan E, serta Zinc dan Zat Besi yang terkandung dalam susu pertumbuhan ini sangat baik untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Terlebih, Friso dilengkapi dengan teknologi Locknutri yang mampu menjaga kualitas alami nutrisi dalam susu sehingga mudah diserap dan dicerna oleh tubuh si Kecil, serta dapat membantunya kuat dari dalam. Selalu berikan asupan terbaik untuk si kecil dalam setiap fase pertumbuhannya ya Mums!
Selamat datang! Apakah Mums ingin mencoba Free Sample dari Friso?