Kemampuan kognitif anak usia dini meliputi bagaimana ia mampu mencari tahu, berpikir, dan mengeksplorasi sesuatu yang ada di sekitarnya. Perkembangan kognitif ini nantinya akan berpengaruh terhadap pengetahuan, keterampilan (skill), proses pemecahan masalah (problem solving), dan watak anak, sehingga dapat membentuk dasar kesuksesannya di masa mendatang.
Penting bagi Mums untuk memahami tahap perkembangan kognitif anak sejak lahir. Sebab, tahap perkembangan kognitif ini akan terus berlanjut seiring pertambahan usia anak. Dengan mengetahui kemampuan kognitif anak berdasarkan usia, maka Mums juga dapat mengetahui stimulasi yang tepat.
Berikut ini tahap perkembangan kognitif dan cara menstimulasinya berdasarkan usia anak:
3 bulan pertama kehidupan bayi merupakan tahapan yang cukup menakjubkan lho, Mums. Perkembangan utama bayi pada usia ini berpusat pada eksplorasi panca indera dan lingkungan di sekitarnya. Selama rentang usia ini, sebagian besar bayi mulai menunjukkan perkembangan seperti berikut ini:
Tips stimulasi kemampuan kognitif: Meskipun bayi terlihat belum mengerti apa yang Mums bicarakan atau lakukan, tetapi sebenarnya otak bayi sedang berkembang dan menerima hal-hal di sekitarnya. Oleh karena itu, Mums dapat menstimulasi kemampuan kognitif bayi dengan mengajaknya berbicara, bermain cilukba, memainkan mainan dengan warna mencolok, serta membacakan dongeng.
Memasuki rentang usia 3-6 bulan, proses seorang bayi mengetahui berbagai hal di sekitarnya sudah semakin berkembang. Selama periode ini, sebagian besar bayi mulai menunjukkan beberapa perkembangan berikut ini:
Tips stimulasi kemampuan kognitif: Sama seperti periode sebelumnya, Mums juga bisa menstimulasi kemampuan kognitif bayi usia 3-6 bulan dengan mengajaknya berinteraksi, berikan tanggapan terhadap ocehannya, tummy time, membacakan buku, bermain dengan mainan edukasi, dan mendengarkan lagu yang membuat bayi rileks.
Baca juga: Peran Anak dalam Keluarga yang Perlu Mums Ketahui
Setelah usianya memasuki rentang 6-9 bulan, biasanya sebagian besar bayi menunjukkan perkembangan berikut ini:
Tips stimulasi kemampuan kognitif: Kenalkan bayi dengan peralatan menggambar, membacakan dongeng, bermain mainan edukasi, ajak ia untuk lebih aktif bergerak, dan lain sebagainya.
Seiring dengan pertumbuhan fisik anak yang meningkat, maka kemampuan kognitifnya pun semakin matang. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan fisik yang dapat mendukungnya untuk mengeksplorasi berbagai hal di sekitarnya dengan lebih aktif. Pada rentang usia ini, perkembangan bayi dapat terlihat dari tanda berikut ini:
Tips stimulasi kemampuan kognitif: Ajarkan anak untuk mengelompokkan benda, mengenali huruf dan angka, bermain mainan edukasi yang menarik perhatiannya, membacakan buku cerita, lebih aktif bergerak dengan bermain bersama, latih anak dengan kebiasaan sederhana, misalnya makan dengan tangan kanan.
Pada rentang usia 1-2 tahun, kemampuan kognitif, sosial, dan fisik anak semakin berkembang pesat. Selama periode ini, sebagian besar anak akan mengamati dan meniru setiap tindakan orang di sekitarnya, termasuk tindakan Mums. Oleh karena itu, sangat penting bagi Mums untuk memberikan contoh yang baik kepadanya. Berikut ini beberapa kemampuan kognitif dan motorik anak di usia 1-2 tahun:
Tips stimulasi kemampuan kognitif: latih anak untuk melakukan kebiasaan penting, seperti menjaga kebersihan, membereskan mainan, ucapkan kata tolong, maaf, dan terima kasih, membaca buku bersama, berlatih memainkan peran, bermain mainan yang mengasah konsentrasi, daya ingat, dan pemecahan masalah, aktif bergerak di luar rumah, dan lainnya.
Selama periode usia ini, kemampuan kognitif anak harus semakin diasah karena ia akan banyak mengeksplorasi berbagai hal dengan seksama. Berikut ini adalah kemampuan kognitif pada anak usia 2-3 tahun:
Tips stimulasi kemampuan kognitif anak: Stimulasi di usia ini sebenarnya mirip dengan stimulasi di usia 1-2 tahun. Di usia ini bisa jadi momen yang tepat bagi Mums untuk memberikan ia berbagai pengetahuan baru secara perlahan, terutama tempat-tempat yang menarik, seperti museum, kebun binatang, serta taman bermain dan edukasi.
Baca juga: Intip Manfaat Membacakan Cerita Dongeng Sebelum Tidur, Yuk!
Selama periode usia ini, kemampuan kognitif anak berkembang kian pesat karena ia mampu menganalisis hal-hal di sekitarnya dengan lebih kompleks. Anak juga menjadi lebih aktif dalam proses belajar dan memahami sesuatu. Berikut ini beberapa perkembangan anak usia 3-4 tahun:
Tips stimulasi kemampuan kognitif: Biarkan anak mengeksplorasi hal yang membuatnya penasaran, tetapi dengan pengawasan yang tepat. Ajak ia bermain sambil belajar, membaca buku, bersosialisasi dengan teman sebaya, selalu berikan contoh yang baik, dan berikan satu waktu untuk quality time agar ia dapat mengekspresikan perasaannya.
Kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun juga termasuk ke dalam tahap perkembangan anak usia dini yang masih perlu diasah dengan tepat. Ini adalah periode anak memasuki usia sekolah, yang artinya stimulasi bisa diperoleh dari didikan Mums di rumah dan guru di sekolah. Berikut ini beberapa kemampuan kognitif anak yang dapat terlihat:
Tips stimulasi kemampuan kognitif anak: Beri ruang kepada anak untuk mengeksplorasi apa yang ia suka, seperti menggambar, bermain musik, membaca, berhitung, dan lainnya, bermain di luar rumah dengan teman sebaya, latih anak untuk lebih mandiri, berani, dan percaya diri, tetap biasakan hal-hal penting yang sederhana, seperti menjaga kebersihan, mengucapkan kata maaf, tolong, dan terima kasih, melatih rasa peduli terhadap sesama, dan lain sebagainya.
Selain stimulasi, Mums juga tetap harus memberikan asupan nutrisi berkualitas sejak anak lahir. Sebab, nutrisi juga berperan penting terhadap tumbuh kembang anak. Salah satu nutrisi yang perlu dikonsumsi anak usia dini adalah susu pertumbuhan.
Ini karena susu pertumbuhan merupakan sumber protein yang dapat mendukung perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengurangi risiko penyakit, sebagai sumber energi, memperkuat tulang, meningkatkan kesehatan tubuh, dan lain sebagainya.
Susu FRISO Gold 3 bisa menjadi pilihan yang tepat karena mengandung nutrisi alami, tanpa perisa, bebas sukrosa, dan tetap memiliki rasa yang enak. Susu FRISO Gold 3 merupakan susu bernutrisi tinggi untuk anak usia 1-3 tahun yang diperkaya dengan kandungan prebiotik, probiotik, nukleotida, vitamin, dan mineral, serta didukung oleh teknologi Locknutri yang menjaga kualitas nutrisi alami susu sehingga mudah diserap tubuh si Kecil agar membantunya kuat dari dalam.
Ditinjau Oleh: dr. Rulli P.A Situmorang